Pasca Keributan Antar Pelajar SMP, Polres Probolinggo Kota Gandeng Diknas Selenggarakan FGD dan Ikrar Pelajar
Sehari pasca keributan pelajar antar SMP, Polres Probolinggo Kota bergerak cepat untuk meredam aksi kelanjutan. Bertempat di ruang Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Polres dan Dinas Pendidikan menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka pembinaan karakter peserta didik SMP Negeri se-Kota Probolinggo, rabu (30/11/22).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani, S.H., S.I.K., Kadiknas, Wawan Soegyantono, S.E, M.M., Kepala SMPN se-Kota Probolinggo, Guru urusan kesiswaan, Pengurus OSIS dan perwakilan siswa.
Kadiknas Wawan Soegyantono menerangkan bahwa pertemuan ini dalam rangka pencerahan kepada peserta didik guna mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.
“ Kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara rutin sehingga ada kebersamaan kesinergian antara pihak kepolisian dan pihak sekolah guna mengantisipasi keributan dan tawuran di sekolah “, jelasnya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani pun turut menerangkan bahwa FGD ini merupakan bagian dari upaya memoles generasi muda kedepan yang akan meneruskan estafet calon mengisi bangsa. Permasalahan yang dapat mengganggu kekondusifan maupun gangguan kamtibmas di Kota Probolinggo seperti keributan antar sekolah, tawuran antar pelajar harus dicari akar permasalahannya.
“ Kejadian keributan kemarin (selasa 29/11/22) di jl. Cokroaminoto depan SMPN 9 Kota Probolinggo adalah salah satu contoh permasalahan yang seharusnya bisa diantisipasi sejak dini. Diharapkan kepada Guru dalam kepeduliannya untuk lebih peka mengetahui potensi - potensi permasalahan yang dilakukan oleh para siswanya”, jelasnya.
“ Diharapkan kepada guru kesiswaan bisa membantu pihak kepolisian dalam mencegah permasalahan untuk menciptakan situasi yg kondusif melalui pencegahan preemtif dan prefentif dan jangan sampai siswa terlibat di ranah hukum. Untuk mencegah itu terjadi kembali maka diharapkan untuk melaksanakan perdamaian dan membuat ikrar untuk tidak melakukan tawuran / keributan lagi”, pungkasnya.
Adapun kegiatan FGD ditutup dengan pembacaan Ikrar Pelajar yang isinya :
1. Kami Siswa-siswi Smp Kota Probolinggo Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Luhur Bangsa Dan Kearifan Lokal.
2. Kami Siswa-siswi Smp Kota Probolinggo Siap Dan Bersedia, Mewujudkan Pendidikan Yang Bebas Tawuran, Narkoba Dan Asusila.
3. Kami Siswa-siswi Smp Kota Probolinggo Menolak Dengan Keras Segala Bentuk Kekerasan Dan Tawuran Antar Pelajar Baik Dilingkungan Sekolah Maupun Diluar Lingkungan Sekolah
4. Kami Siswa-siswi Smp Kota Probolinggo Berkomitmen Untuk Menjalin Silaturahim Antar Pelajar,Dan Tidak Mudah Terprovokasi, Yang Dapat Memecah Belah Persatuan Dan Kesatuan.
5. Kami Siswa-siswi Smp Kota Probolinggo Siap Menjadi Pelajar Yang Berprestasi.
6. Kami Siswa-siswi Smp Kota Probolinggo Mendukung Polri Untuk Menciptakan Dan Memelihara Situasi Kamtibmas Yang Kondusif Di Kota Probolinggo.
7. Kami Bersedia Menerima Tindakan/Hukuman Apabila Melanggar Ketentuan Hukum Yang Berlaku
Post a Comment