Jembatan Kedungasem Kota Probolinggo Kembali Dibuka
Sekitar
setahun setelah ambrol dan dibangun kembali, Jembatan Kedungasem, di Kecamatan
Wonoasih, Kota Probolinggo akhirnya resmi dibuka, Jumat (26/11/2021). Pembukaan
jembatan tersebut ditandai dengan pembukaan blokade di dua titik pembangunan
jembatan.
Menjelang
pengoperasian jembatan, sejumlah perwakilan dari Kota dan Kabupaten Probolinggo
menggelar pertemuan dengan kontraktor, serta PUPR. Dalam pertemuan ini dibahas
terkait total beban maksimal jembatan, hingga rambu-rambu.
Setelah
pertemuan, Jembatan Kedungasem dibuka dari sisi selatan dan utara. Kemudian
dilanjutkan dengan peninjauan dengan berjalan kaki mulai dari sisi selatan
hingga ke utara jembatan.
Kasat
Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah mengaku, bersyukur jembatan
sudah selesai dan dibuka. Sehingga kendaraan besar yang sebelumnya masuk kota,
sekarang sudah ada jalurnya sendiri.
“Setelah
dibuka, pengawasa akan kami lakukan sejauh mana kendaraan-kendaraan yang
melintasi jembatan ini. Selain itu, secepatnya akan kami tutup akses jalan yang
sebelumnya menuju jalur alternatif,” ujarnya.
Sementara,
Kepala Satker PJN 3 Jawa Timur, Kementerian PUPR, Adi Rosadi mengatakan,
pengerjaan jembatan ini mengalami keterlambatan hingga mendapat tambahan waktu
tiga bulan karena ada pemindahan pipa PDAM.
“Dari
uji beban yang dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Surabaya, jembatan maksimal dapat menahan beban sekitar 180 ton. Derta dari
pengujian tersebut di lantai jembatan turun sekitar 4 mili, dari batas izin 31
mili, namun turunnya lantai jembatan tersebut dapat kembali naik,” ujarnya.
Nantinya,
terkait pengawasan terhadap muatan truk di mana sesuai kelas jalan yang masuk
ke 3A, maksinal 8 ton, harus ada dari pihak Dishub, namun demikian yang perlu
di awasi yakni truk ODOL atau over dimention and over loading tetap jalan.
“Nantinya
setelah masa perawatan selama satu tahun selesai, jembatan tersebut akan
diserahkan ke Balai Besar Jalan Nasional Kementerian PUPR, sehingga setelah
satu tahun untuk perawatannnya akan kami lakukan,” imbuh Edi.
Diketahui,
jembatan yang berada di jalan KH. Hasan Genggong ini merupakan jalur yang
menghubungkan Lumajang – Probolinggo, dan Probolinggo – Situbondo.
Post a Comment