Gencarkan Pemasangan Banner Jawa Timur Bangkit, Ini Harapan Wakapolres Probolinggo Kota
Kota Probolinggo tidak menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama tanggal 11-25 Januari. Namun, Kota Probolinggo bakal menggencarkan sosialisasi dan operasi protokol kesehatan (prokes) oleh tiga pilar.
Seperti disampaikan Waka Polres Probolinggo Kota (Polresta) Kompol Teguh Santoso. Menurutnya, Kota Probolinggo tidak menerapkan PSBB selama tanggal 11-25 Januari.
Namun, jajaran tiga pilar gencar memasang banner bertuliskan Jatim Bangkit. Harapannya, banner itu bisa memberikan semangat kepada masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan. Apalagi, jumlah warga yang terpapar Covid-19 terus naik.
“Paling tidak dengan banner bertuliskan Jawa Timur Bangkit, masyarakat mampu termotivasi untuk tetap taat protokol kesehatan. Dengan menjaga diri, maka juga akan menjaga keluarga dan serta menjaga negara,” katanya.
Kompol Teguh juga mengharapkan, masyarakat tetap patuh dan taat menerapkan 4M. Yakni menjaga jarak minimal 2 meter, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menggunakan masker.
“Dulu jaga jaraknya 1 meter, sekarang harus 2 meter. Dulu protokol kesehatan itu 3M, sekarang 4M. Hal ini harus terus dilakukan untuk menghindari paparan Covid-19,” katanya.
Waka juga menganjurkan kepada masyarakat Kota Probolinggo agar sebisa mungkin warga tidak keluar rumah saat tidak ada kepentingan mendesak. Sebab, jika satu terpapar virus, maka bisa menular pada keluarga di rumah.
“Bisa jadi yang menularkan kondisinya baik, sehingga tidak bergejala. Namun kalau menular ke ibu atau keluarga yang saat itu kondisi imunnya turun dan memiliki penyakit penyerta, maka bisa jadi langsung drop,” pungkasnya.
Post a Comment