Kapolres Probolinggo Kota Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Secara Virtual Oleh Presiden
Kapolres Probolinggo
Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S.H. S.I.K., M.Si, menghadiri kegiatan penyerahan
sertifikat tanah untuk rakyat se-Indonesia secara virtual yang dipimpin
langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (09/11/2020) siang. Dalam program
tersebut, sebanyak 747 sertifikat tanah untuk warga Kota Probolinggo di dua
kelurahan, yaitu Kelurahan Kanigaran 674 sertifikat dan Kelurahan Pakistaji 73
sertifikat.
Penyerahan
sertifikat oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)
Sofyan Djalil juga diikuti oleh Wawali Mochammad Soufis Subri, Kasdim 0820
Mayor Inf Meeftah Puadi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setyorini Sayekti,
Kepala BPN Agus Purwanto dari Command Center Pemerintah Kota Probolinggo.
Pada kesempatan itu,
Presiden Joko Widodo menjelaskan, dalam rangka Bulan Bakti Agraria dan Tata
Ruang maka dilaksanakan penyerahan sertifikat tanah pada masyarakat di 31
provinsi dan 201 kabupaten/kota.
Sebelumnya, dalam
satu tahun hanya menerbitkan 500 ribu sertifikat tanah. Sedangkan tanah di
seluruh tanah air yang belum bersertifikat berjumlah sekitar 125 juta. Jika tetap
hanya 500 ribu maka membutuhkan waktu 160 tahun agar tanah di Indonesia sudah
berkepastian hukum.
“Tidak bisa kita
bekerja seperti itu, kita harus bekerja sesuai apa yang kita targetkan.
Targetnya tidak main-main, kalau tidak terpecahkan saya sudah bilang hati-hati
kepala kantor di kabupaten/kota, hati-hati kanwil hingga kementeriannya.
Alhamdulillah karena kerja keras semua akhirnya bisa terpenuhi,” ujar Presiden
Joko Widodo.
Penyerahan
sertifikat untuk rakyat tahun 2016 sebanyak 1,1 juta; tahun 2017 5,4 juta
sertifikat; tahun 2018 9,3 juta sertifikat; tahun 2019 11,2 juta sertifikat. Di
tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 10 juta sertifikat karena terdampak
refocusing. “Target di tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah
bersertifikat termasuk tempat ibadah,” tegas Joko Widodo.
Presiden menuturkan,
sertifikat tanah merupakan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Maka, wajib
disimpan baik-baik agar tidak rusak. Sesampainya di rumah dapat dilapisi plastik
dan difotokopi serta disimpan terpisah.
“Membutuhkan
tambahan modal usaha bisa jadi jaminan ke perbankan atau lembaga keuangan.
Tapi, sebelum pinjam hati-hati, dihitung, dikalkulasi dulu apa bisa
mengembalikan pinjaman. Jangan sampai dapat pinjaman tapi tidak bisa
mengembalikan. Dapat uang gunakan yang produktif untuk modal kerja atau
investasi jangan dipakai untuk beli mobil, motor atau handphone. Itu namanya
konsumtif,” Joko Widodo yang mengucapkan terima kasih pada jajaran kementerian
dan menteri ATR atas kerjasamanya
menyelesaikan target tersebut.
Ditemui disela-sela
kegiatan, Kapolres Probolinggo Kota AKBP R.M Jauhari kepada tim Tribratanews
mengatakan bahwa jajaran Kepolisian siap mendukung semua program pemerintah yang
memang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
“Jajaran kepolisian
tentunya tidak bisa bekerja sendirian dalam mengawal setiap program yang diberikan
pemerintah kepada masyarakat. Butuh sinergitas dari semua instansi terkait
untuk secara bersama-sama mendukung setiap program yang dicanangkan pemerintah.”
Ucap AKBP Jauhari.
Post a Comment