Berawal Dari Kampung Tempe Kini Menjadi Kampung Tangguh Semeru
Banyak warga menggunakan masker menyambut hangat kedatangan
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya bersama Dandim 0820
Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo dan Wakapolres Kompol Teguh Santoso di
Kampung Tempe. Kampung tersebut disulap menjadi Kampung Tangguh Semeru yang
berada di RW 02 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo,
Rabu (3/6/2020).
Saat Kapolres di lokasi, terlebih dahulu mencuci tangan di
tempat yang sudah disiapkan sebelumnya oleh warga. Usai mencuci tangan masuk di
Posko Kampung Tangguh Semeru yang di dalamnya terdapat kuliner olahan tempe.
“Partisipasi warga sangat tinggi. Mereka terlibat aktif
karena spirit kampung tangguh semeru ini memperkuat masyarakat di tingkat RW
agar benar-benar tangguh dalam hal sumber daya, manusia, informasi, keamanan,
dan kesehatan. Intinya, kesiapan masyarakat diperlukan sesuai standard
operating procedure (SOP),” kata Ambariyadi Wijaya didampingi Dandim 0820
Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo usai meresmikan Kampung Tempe menjadi
Kampung Tangguh Semeru.
Jumlah kampung tangguh semeru, kata Ambariyadi Wijaya, terus
bertambah. Kesadaran masyarakat dan berbagai elemen pun semakin tinggi untuk
menghadirkan kampung yang dinilai efektif untuk menekan penularan virus
Covid-19. Di sisi lain, kampung tangguh merupakan sarana efektif untuk
menangani dampak yang ditimbulkan oleh virus Corona.
“Kampung tangguh semeru ini bukan untuk gaya-gayaan, yang
penting ada spanduk atau ada benernya. Bukan itu. Intinya adalah dari
masyarakat untuk masyarakat. Saya hanya memberikan dorongan dan semangat agar
warga menjadi mandiri dan tangguh menghadapi bencana terutama Covid -19,”
tandas Kapolres Ambar.
Sejauh ini, lanjut Ambar, setidaknya sudah ada 29 kampung
tangguh semeru yang meliputi kampung tangguh dari sisi ketahanan pangan,
kesehatan, dan keamanan. Kota Probolinggo semoga menjadi pelopor berbagai
elemen seperti TNI-Polri, Pemkot, relawan, dan warga untuk saling menguatkan.
“Saya sangat mengapresiasi kampung tempe ini disulap menjadi
Kampung Tangguh Semeru, mulai anak-anak, ibu rumah tangga, dan bapak-bapaknya
kompak, meski sehari-harinya memproduksi tempe untuk memperkuat ekonomi
keluarga masih ada kepedulian bergotong royong,” ucap Ambar.
Sementara itu, Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam
Wibowo juga mengapresiasi warga kampung tempe RW 02. Semua elemen di dalamnya
untuk terus meningkatkan keguyuban. Meski saat ini sudah bagus, tapi bisa lebih
ditingkatkan lagi agar upaya memutus rantai penularan Covid-19 juga semakin
masif.
“Dari kampung tempe menjadi kampung tangguh semeru ini, maka
merebaknya wabah Covid-19 dapat ditekan sedini mungkin. Dengan semakin banyak
bermunculannya kampung seperti ini maka penanganan wabah dan dampak yang
ditimbulkan akan semakin maksimal,” tutur Dandim 0820 Probolinggo.
Terpisah, Ketua RW 02 Kelurahan Sunbertaman, Rebudi mengaku
akan terus menguatkan keberadaan dan peran dari kampung tangguh yang sudah ada
saat ini.
“Ke depan, kampung tangguh ini akan terus dieksplor dalam
penanganan wabah hingga dampaknya akan lebih efektif. Masyarakat kampung tempe
sudah menerapkan kearifan lokal guna memperkuat ketahanan kampungnya sejak
sebelum pandemi covid-19,” terangnya.
Usai meresmikan, Kapolres Probolinggo Kota dan Dandim 0820
Probolinggo beserta Pejabat Utama (PJU), Kapolsek Wonoasih Kompol H.Kuzaini,
dan Camat Wonoasih Deus Nawandi mencicipi hasil olahan tempe dan melihat secara
langsung pembuatan tempe yang menjadi sentra penghasil tempe di Kota
Probolinggo.
Post a Comment