Kapolres Probolinggo Kota Hadiri Rakor Penanganan Covid 19
Kapolres Probolinggo Kota AKBP
Ambariyadi Wijaya S.I.K, S.H, MH menghadiri kegiatan Rakor penanganan covid 19
untuk Probolinggo raya, Rabu (29/04/2020) malam.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana
Sari membuka forum diskusi yang juga Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri,
Forkopimda, Sekda serta tim satgas covid 19 kota maupun kabupaten.
"Perkembangan sebaran covid 19
selalu bertambah sehingga membutuhkan kerja sama dan sinergitas kedua belah
pihak. Karena kita menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Apa yang terjadi
di kabupaten juga berdampak di wilayah kota," ujar Tantri, panggilan akrab
bupati.
Ia mencontohkan, kasus konfirmasi
positif kemarin merupakan warga kota yang bekerja di kabupaten. Karena merupakan
klaster Sukolilo, maka yang bersangkutan langsung dikarantina 14 hari dan hasil
rapid test negatif dua kali. Namun setelah pulang ke kota diketahui hasil
swabnya positif.
"Dampak seperti inilah yang
membutuhkan kekompakan agar bisa sinergi dalam penanganan dan perawatannya.
Termasuk kajian bersama jika opsi PSBB diberlakukan sebagai langkah terakhir.
Diperlukan keterbukaan dalam akses data dan informasi bagi dua
pemerintahan," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Wali Kota
Habib Hadi Zainal Abidin. Menurutnya, koordinasi ini sangat penting karena
posisi kota berada di tengah kabupaten sehingga pasti berimbas.
"Kesepakatan bersama dalam
menghadapi covid 19 harus ada transparansi informasi dan data. Begitu positif
langsung diumumkan supaya masyarakat turut mengendalikan," pintanya.
Habib Hadi berkaca dari kejadian
sebelumnya, sehingga dia berharap data
warga kota yang di karantina diberikan agar bisa di tracing keluarganya.
Begitu pula sebaliknya pihak kota akan menyerahkan data warga kabupaten yang
kerja di kota dan dikarantina.
"Ini harus dilakukan bersama sehingga bisa melakukan kontrol
dengan cepat memutus mata rantai penyebaran covid 19. Saya khawatir jika
terlambat tenaga medis tidak bisa mengatasi, karena jumlahnya terbatas. Kalau
perlu ada grup khusus antara tim satgas covid 19 kota dan kabupaten guna
mempermudah koordinasi," ujar wali kota.
Sedangkan kebijakan lain seperti PSBB,
perlu ada kajian bersama searah yang tidak berdampak ekonomi. Langkah yang
paling tepat namun tujuannya sama, mirip PSBB. Koordinasi juga diperlukan
dengan daerah perbatasan lainnya, seperti Kabupaten lumajang dan daerah
lainnya.
Kapolres Probolinggo Kota lebih lanjut
menambahkan bahwa TNI dan Polri siap mendukung apapun kebijakan pemerintah
daerah demi percepatan penanganan covid 19 terutama dari sisi pengamanan.
“Tim Gabungan Polres Probolinggo Kota
sudah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai langkah antisipasi untuk menekan
penyebaran virus covid 19 di wilayah Kota Probolinggo. Penyemprotan wilayah
zona merah, pendirian chekpoint serta melaksanakan kegiatan patroli skala besar
untuk penerapan sosial distancing adalah salah satu bentuk kegiatan yang selama
ini sudah kita laksanakan bersama dengan jajaran TNI dan instansi terkait.”
Terang Kapolres.
Post a Comment