Peringati Hari Santri, Polisi Gunakan Peci Dan Surban Pada Saat Apel
Kapolres
Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya S.I.K, S.H, M.H, mempunyai cara tersendiri untuk memperingati
Hari Santri Nasional ke 5 tahun 2019, tanggal 22 Oktober. Kapolres memberikan
instruksi kepada seluruh anggota jajarannya untuk mengikuti apel dengan
mengenakan sarung dan peci. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada
santri.
"Meski begitu, dipastikan sarung dan peci
tidak mengurangi atau mengganggu semangat pelayanan dan tugas,” ujarnya, Senin
(21/10/19) pagi.
Kapolres juga menjelaskan, untuk para anggota Polwan mengenakan
kain yang dikerudungkan dan diselempangkan ke pundak. Hal ini membuat suasana
di Mapolresta lebih berbeda. Kapolres juga menyampaikan, sarung dan peci
identik dengan keseharian kaum santri. Selain itu, sarung dan peci juga
memiliki filosofi kesederhanaan dan kesamarataan.
"Saat menggunakan sarung dan peci semua menjadi sama. Tidak
ada yang lebih jumawa karena sarung dan peci lambang kepasrahan saat beribadah
kepada Tuhan," kata AKBP Ambar.
Sikap Polres yang tampil
berbeda tersebut menuai pujian dari masyarakat.
"Tampil beda, biasanya kan tidak seperti ini atau pakai
topi polisi. Tapi katanya ini memperingati Hari Santri, jadi lebih adem," kata Surya, salah seorang
warga yang datang ke Polres untuk membuat SKCK.
Post a Comment