Ungkap Pelaku Pembobol ATM BNI, Kapolres : Pelaku Merupakan Residivis
Polisi
ungkap identitas dua pelaku pembobol ATM BNI di jalan Soekarno Hatta, Kota
Probolinggo. Para pelaku merupakan residivis, terbilang spesialis pencuri
ATM yang berkeliling di sejumlah wilayah lintas provinsi. Hal itu diketahui
saat Polres Probolinggo Kota lakukan olah tempat kejadian perkara olah TKP),
terkait pembobolan mesin ATM BNI, termasuk Kelurahan Pilang, Kecamatan
Kademangan itu, pada Senin (27/05/19).
Terungkap, dua spesialis pembobol uang dalam mesin ATM tersebut
bernama "SHH" (54), warga Sumenep, Madura; dan "S" (45),
warga Tegal Gede, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.
AKBP
Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum, Kapolres Probolinggo Kota mengatakan, kedua
pelaku sudah tiga kali melakukan pembobolan ATM, yaitu di Jawa Tengah, yakni
Sragen dan Pekalongan; kemudian pelaku mengakui aksi terakhir di wilayah
Probolinggo ini.
Diungkapkan, ATM BNI yang dibobol pada Minggu dinihari itu,
dilakukan oleh tiga pelaku, dengan peran berbeda. Susilo dan Sugiyono bertugas
langsung sebagai eksekutor, sementara satu lainnya berperan mengamati lokasi.
Nah, satu pelaku berada di dalam mobil pemantau dalam aksi pencurian
ini berhasil kabur.
“Kedua pelaku ini memang residivis, mereka melakukan pembobolan
ATM bukan hanya di sini, namun pernah juga di Sragen dan Pekalongan,”
terangnya.
Kapolresta melanjutkan, bila kedua pelaku tersebut ahli dalam
pembobol ATM, meski alat-alat yang digunakan cukup tradisional, karena
pencurian dilakukan dengan cara lama.
“Kalau alat-alat yang digunakan untuk membobol ATM, bukan
merupakan alat baru, namun alat dan cara lama para residivis pembobol ATM,
mereka dikenakan pasal 363 KUHP dengan pidana 5 tahun penjara,” ujar Alfian
memungkasi.
Sekadar informasi, dua pelaku ini menguras isi mesin ATM, dengan
menggunakan teknik card fishing. Mereka memasukkan kartu ATM, lalu mengganjal
lubang pengambilan uang dengan penggaris. Dari cara ini, pelaku mengambil uang
di dalam mesin sebesar Rp20 juta.
Sri Wijayanti, Pimpinan Bank BNI cabang Kota Probolinggo
menuturkan, pihaknya tetap memberikan prioritas pengamanan di setiap mesin ATM.
Itulah kemudian, bila ada tindakan yang mencurigakan akan terpantau oleh Vendor
atau pemantau mesin ATM.
“Memang semua mesin ATM BNI terpantau langsung, sehingga kalau
ada yang di luar aturan kami, maka akan langsung terindikasi atau ditemukan.
Untuk nasabah kami akan selalu mengutamakan kenyamanan, bila terjadi trouble
saat transaksi di mesin ATM maka segera melapor ke BNI,” tutur Sri
Post a Comment