Sosok Ipda Imam, Kanit Serse Polsek Yang Tekan Dan Selesaikan Kasus Pidana Dengan Maksimal
Seakan
berpacu dengan mentari, menyibak kabut yang masih enggan menepi, pagi itu ia
bergegas meninggalkan rumah surganya, tinggalkan anak dan istri tercinta, demi
tugas mulia. Kiranya jauh dari kesan mewah, sederhana saja sudah cukup menjadi
penyemangatnya untuk sepenuhnya mencurahkan tenaga dan fikiran untuk
institusinya.
Adalah
IPDA M. Imam Syafi’i,. SH., M.Hum., Kanit Reskrim Polsek Sumberasih, demi
melaksanakan tugas, berkilo-kilo meter harus ditempuh. Bertempat tinggal di
desa Banyuanyar dan bertugas di Polsek Sumberasih.
Menjadi
seorang pimpinan unit Reserse Kriminal ditingkat Polsek tidaklah mudah meski
dipandang hanya setingkat Polsek, satuan Kepolisian yang terbawah. Mengurus
kriminalitas sekecamatan Sumberasih dengan 13 desa, termasuk Desa Gili ketapang
yang terpisah dari daratan pulau Jawa,
tentunya membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang tidak biasa-biasa
saja, ditambah dengan keuletan menghadapi kasus kriminal yang rumit. Namun Ipda
Imam, begitu dia biasa dipanggil, tidak pernah surut semangat.Dengan dibantu
lima orang anggota, yang selalu turut bahu-membahu dalam setiap penanganan
perkara pidana, menambah daya tekan dan selesaikan kasus pidana dengan
maksimal.
“Sebagaimana
sumpah janji menjadi anggota Polri ketika dahulu "teken kontrak"
menjadi Polisi, siap ditempatkan dimana saja dan pantang menolak tuhas, saya
tanamkan itu disetiap tugas saya, meakipun kodrat manusia selalu ada kurangnya.
Tetap saya maksimalkan kemampuan demi institusi. Panas, hujan, malam buta bukan
jadi halangan bila keadaan darurat membutuhkan tindakan kami. Ini adalah
amanah, jadi bedosa bila kita mengingkarinya. Semoga saja apa yang saya
kerjakan ini, sebagai Kanit Reskrim bisa bernilai baik pada masyarakat dan
pimpinan juga ibadah”. Ucap Ipda Imam disela-sela tugasnya.
Sudah
tidak terhitung berapa perkara pidana telah diungkap dibawah kepemimpinan Ipda
Imam, yang menonjol dan masih lekat diingatan kita, pencurian besi proyek Tol
Pasuruan-Probolinggo milik PT. Waskita Karya. Dari segi kwantitas pencurian
tersebut tergolong menonjol karena besarnya besi yang diambil, dan dari segi
'kualitas' perkara ini adalah proyek Nasional
Presiden Joko Widodo, sehingga sangat perlu untuk ditindak guna efek
jera bagi pelaku dan yang akan coba-coba melakukan. Dengan sinergi bersama
anggota Koramil 06 Sumberasih, kasus pencurian besi proyek jalan tol Pas-Pro
bisa diungkap, tuntas.
Kapolsek
Sumberasih AKP Wahyudi., SH. , M.Hum., juga tidak luput memberikan acungan
jempol untuk kinerja Ipda Imam.
“Sudah
3 tahun ya kurang lebih pak Imam ini menjabat Kanit Reskrim Polsek Sumberasih,
saya selalu Kapolsek sangat terbantu dalam menjalankan roda komando di Polsek
ini. Karena saya selaku Kapolsek tentunya mengatur banyak unit. Dan
alhamdulillah unit Reskrim dibawah pimpinan pak Imam yang penuh dedikasi ini,
berjalan dengan baik.” Puji Kapolsek.
Menutup
wawancara dengan Ipda Imam, wartawan Tribrata news berpamitan. Hari sudah mulai
gelap, Ipda Imam belum keluar dari ruangannya untuk pulang. Ternyaya dia masih
akan berpatroli malam bersama anggota. Ditengah malam yang sebentar lagi akan
berganti pagi, Ipda Imam bergegas pulang. Berangkat masih berkabut, pulang juga
harus membelah kabut.
Post a Comment