Tanggapi Laporan Warga, Polisi Berikan Pendampingan Terhadap Siswa Yang Bermasalah
Berbagai bentuk kenakalan remaja memang harus
terus diantisipasi untuk menjaga para generasi muda agar tidak terjerumus
kedalam hal yang bisa merusak masa depan mereka. Jajaran Polsek Mayangan pada
jumat, (09/11/18) mendatangi SMPN 3 Kota
Probolinggo karena mendapati laporan dari warga tentang adanya salah satu siswa
mereka yang dipaksa “ngelem” oleh sekumpulan anak Punk. Menindak lanjuti
informasi tersebut, Unit Binmas dan Unit
Intelkam Polsek Mayangan segera
melaksanakan koordinasi dengan Kepala sekolah dan Guru BK SMPN 3 kota
Probolinggo.
Iptu Juminem Kanit Binmas Polsek Mayangan
mengungkapkan bahwa benar ada salah satu siswa dari SMKN 3 yang dipaksa “ngelem”
dengan sekumpulan anak punk dengan
ancaman jika tidak mau akan dipukuli oleh anak punk tersebut, Kanit binmas juga
menceritakan bahwa “A” siswa yang dipaksan “ngelem” bersama tersebut berkenalan
“D” yang merupakan salah satu anggota anak punk di sekitar RS. Wonolangan. Kanit Binmas juga mengatakan
bahwa “A” juga sering dipalak atau
dimintai uang oleh anak-anak punk tersebut. kalau tidak menuruti “A” diancam
akan di pukuli.
“Akan kami berikan penyuluhan dan pembinaan
terhadap siswa “A” agar kedepan tidak melaksanakan kegiatan yang bisa merusak
masa depannya,” Ucap kanit binmas
Kepala sekolah Bpk. Sumantri, Spd, Mpd
membenarkan bahwa salah seorang siswanya kelas atas nama “A” telah di paksa menghirup lem Fox (ngelem) oleh
sekumpulan anak punk. Kasek juga menambahkan salah satu guru ( Ibu Martin )
mengetahui saat siswa “A” mengkonsumsi lem di sawah belakang sekolah kemudian
menyampaikan kepada guru BK dan pihak
sekolah mengundang wali murid dari siswa “A” untuk datang ke sekolah. Dari pihak orang tua siswa, diperoleh informasi bahwa siswa “A” pernah
tidak pulang sampai 3 hari dimungkinkan dipaksa bergabung menemani anak
– anak punk tersebut.
“Sekira Satu bulan yang lalu siswa “A” pada saat pulang sekolah lewat sawah belakang SMPN
3 di hadang oleh sekumpulan anak – anak punk -+10 orang pada saat ngelem dan disuruh berjaga
apabila ada orang lewat”, Ucap Kasek.
Post a Comment