Derita Diare Akut, Polisi Evakuasi Turis Rusia Yang Dirikan Tenda Di Makam
Seorang
turis Rusia yang sakit saat berlibur di kawasan Gunung Bromo, Boris Osmanov
(45) harus menjalani rawat inap di RSUD dr.Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.
Bule ini dilarikan ke rumah sakit setelah menderita sakit perut dan diare akut.
Sebelumnya, turis tersebut “digrebek” oleh warga desa Sepoh Gembol Kec.
Wonomerto karena mendirikan tenda di
area pemakaman desa.
Wakapolresta
Probolinggo, Kompol Imam Pauji yang memimpin proses evakuasi Boris ke rumah
sakit menyebut, Boris merupakan seorang sekuriti di sebuah perusahaan swasta di
Rusia. Boris lalu melancong ke sejumlah negara untuk berlibur. Waka juga
menjelaskan bahwa warga curiga dengan adanya tenda
tersebut. Warga awalnya mengira yang ada di tenda adalah pencuri ternak.
Kawasan desa tersebut memang sering terjadi pencurian ternak. Tetapi
saat tenda dibuka, warga kaget karena yang ada di dalam tenda adalah orang
asing berambut pirang. Bule tersebut sedang tidur pulas. Polisi yang datang ke
lokasi lalu membawa bule itu ke Polsek Wonomerto.
“Ia
sementara di ruang maternal IGD RSUD dr.Mohammad Saleh, untuk memastikan
kondisinyanya. Saran dari dokter, ia harus rawat inap. Untuk sakitnya, yang
bersangkutan mengeluh sakit perut dan diare,” kata Pauji.
Wakapolresta
juga menjelaskan bahwa Boris
mengaku tersesat setelah dirinya turun dari kendaraan travel di jalur menuju
obyek wisata Bromo pada Selasa (13/11/18) malam. Wakapolresta juga
menyebutkan bahwa pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Kedubes
Rusia terkait penanganan Boris di Probolinggo.
Soal
biaya perawatan, Pauji memastikan semua biaya perawatan Boris di rumah sakit,
akan ditanggung sepenuhnya oleh Polresta Probolinggo. Setelah Boris pulih,
pihaknya akan segera menentukan sikap.
“Kita
rawat dulu sambil menunggu hasil perawatan. Bagaimana langkah selanjutnya,
apakah dipulangkan ke Rusia atau kemana nanti tunggu hasil dokter,” tandas dia.
Diketahui,
Boris sempat hebohkan warga karena tidur di makam di Desa Sepuh Gembol,
Kecamatan Wonomerto. Ia tak berdaya melawan sakit perut sementara bekal
perjalanan sebagai wisatawan manacanegara (wisman) telah habis.
Sempat
membeli obat di apotik, namun sakit perut Boris tak kunjung sembuh sehingga
pihak Polresta Probolinggo membawanya ke RSUD dr Mohamad Saleh. Belum diketahui
berapa lama Boris akan menjalani rawat inap di rumah sakit.
Post a Comment