Berikan "APAR", Kapolres Juga Bantu Bersihkan Puing Kebakaran Di Pondok Riyadlus Sholihin
Empat hari yang lalu, Gudang penyimpanan
peralatan milik pondok pesantren (ponpes) Riyadlus Sholihin, Kelurahan
Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, terbakar, Senin (5/11/2018)
siang. Meski tak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta
rupiah. Kebakaran gudang ponpes yang terletak di jalan Abdurrahman Wahid itu,
terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Gudang tersebut berada di sisi selatan pondok
dan agak jauh dari kamar santri. Biasanya gudang penyimpanan itu, sehari-hari
terkunci rapat. Kecuali ada kegiatan santri di ponpes yang diasuh Habib Hadi
Zainal Abidin, Walikota Probolinggo terpilih.
Menyikapi kejadian tersebut, kamis
pagi,(08/11/18), Jajaran Polresta Probolinggo yang dipimpin langsung oleh
Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum melaksanakan
kegiatan kerja bakti di Ponpes Riyadlus Sholihin untuk membantu membersihkan
sisa – sisa puing bekas kebakaran yang masih ada di lokasi. Kegiatan ini
diikuti oleh para PJU Polresta Probolinggo dan anggota jajaran Polresta
Probolinggo.
Kepada tim Tribratanews, Kapolres mengatakan
bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari jajaran Polresta Probolinggo untuk
membantu para santri yang ada di Ponpes Riyadlus Sholihin yang beberapa hari
lalu mengalami musibah kebakaran. Kapolresta juga mengungkapkan, kegiatan ini
juga merupakan salah satu upaya dari kepolisian untuk terus menjaga tali
silaturahmi dan sinergitas jajaran kepolisian dengan para ulama serta santri
agar tetap terjaga.
“Hari ini kami beserta jajaran membantu para
santri untuk membersihkan puing – puing yang masih berserakan di sekitar lokasi
musibah kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu. Kami berharap kegiatan
ini bisa sedikit membantu para santru agar bekas puing – puing kebakaran bisa
segera dibersihkan dan tidak terlihat berserakan”, Ucap kapolresta.
Dalam kegiatan ini, Kapolresta juga menyerahkan
satu buah “APAR” (Alat pemadam kebarakan) kepada pengurus Ponpes Riyadlus
Sholihin sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di
kemudian hari.
Post a Comment