Antar Kepulangan Ke 21 Penumpang Selamat KLM Wahyu Illahi, Kapolres : Ini Bentuk Kepedulian Atas Rasa Kemanusiaan
Setelah
bertahan selama empat hari di Kota Probolinggo, 21 penumpang KLM Wahyu Ilahi 02
akhirnya bisa kembali pulang ke kampung halaman, Rabu pagi (05/09/18).
Kepulangan ke 21 penumpang KLM Wahyu Illahi juga disertai tradisi pecah kendi
sebelum mereka berangkat untuk menaik bus yang telah disiapkan oleh Jajaran
Polresta Probolinggo. Suasana haru pun pecah dalam moment kepulangan ini.
Proses
kepulangan para penumpang diawali apel persiapan kepulangan yang dipimpin
langsung Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal beserta TNI, KSOP, MUI,
dan FKUB setempat. Seluruh korban laki-laki mengikuti upacara. Sedangkan
perempuannya masih berada di bilik penampungan.
Yang
unik, Ardi (13) salah satu korban yang masih anak-anak berada di sisi Kapolresta.
Ia mendampingi Kapolresta bak ajudan. Kepada tim Tribratanews, Ardi mengaku tak
sabar ingin segera pulang ke kampung halaman.
“Sudah
tak sabar ingin pulang. Ingin bermain sama teman-teman di kampung,” kata Ardi
yang masih kelas 1 SMP ini. Tak hanya jadi ajudan, ia pun bertukar posisi
menjadi “Kapolresta” dengan memegang tongkat komando.
Suasana
haru mewarnai kepulangan mereka ketika naik bus menuju Bandara Juanda. Baik
Polri, TNI, KSOP memberi salam perpisahan. Mereka merasa sangat terkesan
berpisah dengan para penumpang.
Kapolresta
Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, mengantarkan korban KLM Wahyu Ilahi pulang
ke kampung halamannya, Rabu (05/09/18).
Kapolsek
Jeneponto, Iptu Kaharuddin mengaku, sangat terkesan dan terharu dengan
pelayanan baik Polresta maupun pihak terkait selama korban berada di
Probolinggo. Ia tak menyangka bakal mendapat perhatian yang begitu besar.
“Tidak
menyangka perhatian sebesar ini. Mungkin ini satu-satunya di Indonesia yang
Kapolresnya menyambut korban seperti ini,” kata Kaharuddin.
Kapolresta
mengatakan, ini bentuk kepedulian kita atas rasa kemanusiaan. Tak hanya doa
pihaknya juga menggunakan tradisi pecah kendi untuk keselamatan.
“Tentunya
kita support penuh kepulangan mereka. Atas nama Pemerintah Kota Probolinggo
kami mengucapan semoga selamat sampai kampung halaman,” ujar Alfian.
Nantinya
mereka akan berangkat dengan bus Polresta Probolinggo dan dengan menggunakan
pesawat dari Bandara Juanda pukul 12.50 menuju Bandara Sultan Hasanuddin
Makassar. Setelah itu menuju Jeneponto yang diperkirakan perjalanan dua jam.
Diprediksi mereka tiba di Jeneponto sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Diketahui,
KLM Wahyu Ilahi 02 mengalami kecelakaan laut, Kamis (30/8/18) di perairan laut
Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal yang terbakar, tidak dapat diselamatkan. Namun
21 penumpang berhasil selamat pasca dievakuasi oleh KM Nagoya Sejahtera 04 yang
berada di sekitar lokasi kejadian
Post a Comment