Penasaran Film 22 Menit, Ratusan Netizen Nonton Bareng Humas
22 Menit The Movie rupanya mampu
menggerakkan hati netizen Kota Probolinggo untuk berduyung duyung datang ke
Bioskop. Diproduksi Buto Ijo Film dengan sutradara Augene Panji dan Myrna
Paramita menampilkan suguhan film drama aksi menumpas teroris pada 14 Januari
2016. Sejumlah aktor terkenal ikut membintangi film laga seperti, Ario Bayu,
Mathias Muchus, Hana Malasan, Ence Bagus, Ajeng Kartika, Taskya Namya, Fanny
Fadillah, Ucup dan Ardina Rasti.
Digawangi Humas Polres Probolinggo
Kota, Ratusan Netizen dari berbagai komunitas mengikuti kegiatan nonton bareng
(nobar) pemutaran film 22 Menit. Film dengan latar kisah nyata bom Jl Thamrin
Jakarta ini diputar di Golden Theater, Sabtu (21/7/2018) Sore.
PS Paur Humas Polresta Probolinggo
Bripka Choirul S.H menjelaskan bahwa Humas mengkoordinir netizen di Kota
Probolinggo yang penasaran dengan film tersebut serta mengajak nonton bareng. Melalui
film ini masyarakat diharapkan ikut berperan aktif bersama Polri untuk
memberantas terorisme yang ada di negara Indonesia. Selain itu, kewaspadaan diperlukan
untuk penanggulangan dan pencegahan paham radikalisme serta terorisme. Karena
terorisme tidak hanya cukup dengan pemberantasan dengan kekuatan senjata dan
penegakan hukum.
"Masyarakat tidak perlu takut.
Terorisme harus kita lawan bersama-sama. Jika ada warga baru atau warga sekitar
yang gerak – geriknya mencurigakan, jangan sungkan untuk melapor kepada anggota
polisi untuk segera ditindaklanjuti" ujarnya.
Sementara itu, anggota Komunitas
ILKPro Hari, memberikan apresiasi terhadap film berlatar belakang bom Thamrin.
"Kami ucapkan terima kasih dan
apresiasi terhadap pemutaran film 22 Menit ini. Sangat menginspirasi dan
mengedukasi masyarakat tentang bagaimana bahayanya ancaman teroris yang ada di
negara kita." ujarnya.
Hari juga mengatakan, sangat tepat
memberikan edukasi kepada generasi muda dalam pencegahan paham radikalisme
melalui media film. Apalagi film semakin berkembang dan digemari generasi muda.
"Filmnya keren abis, jadi sangat
pas bila edukasi pencegahan radikalisme ini melalui film," ungkapnya.
Post a Comment