Nobar Film 22 Menit, Kapolres Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat
Sabtu siang,(21/07/18) Polresta
Probolinggo melaksanakan kegiatan Nobar film “22Menit “ di studio NSC Gedung
Bioskop Star Cineplex Jl. Raya Soekarno Hatta Kota Pasuruan. Kegiatan ini
dihadiri oleh DPRD ,Tokoh Lintas Agama, Para PJU Polresta, Kapolsek jajaran,
anggota Jajaran serta Muspika dengan ratusan penonton.
Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian
Nurrizal S.H, S.I,K, M.Hum mengungkapkan bahwaf film action ini menggambarkan
profesionalitas kepolisian, dalam menumpaskan terorisme dan radikalisme di
Indonesia yang digambarkan secara nyata. Kapolresta juga mengatakan bahwa film
ini mengandung nilai-nilai sosial yang bisa ambil dari film tersebut.
"Film memberantas aksi terorisme
(antiteroris) dengan menampilkan aksi-aksi heroik polisi yang secara
profesional, tidak punya rasa takut dan mampu menumpas teroris, sehingga menimbulkan
rasa aman bagi masyarakat apabila terjadi tindakan atau aksi terorisme di masa
yang akan datang," ujar AKBP Alfian
Dikatakannya, nonton bareng ini
merupakan upaya dari Polresta dan pemerintah daerah untuk ikut
mensosialisasikan bahwa tindakan kejahatan terorisme dan radikalisme yang
memang tidak bisa dibiarkan.
"Film ini memberikan edukasi
kepadamasyarakat, sehingga memiliki kepekaan dan kepeduliannya dalam memberikan
informasi kepada jajaran kepolisian atau TNI, apabila menemui kejanggalan atau
hal - hal yang mencurigakan dari gerakan kelompok radikal atau terorisme untuk
deteksi dini. Kita jangan takut dengan kelompok radikal atau teroris, karena
ada aparat Polri dan TNI yang siap akan menumpas dan memberantas radikalisme
dan tetorisme yang bekerja secara profesional," ujarnya.
Kapolres juga menyebutkan bahwa film 22 menit diambil dari kisah nyata bom di
Jalan Thamrin Jakarta, yang menunjukan kerja aparat kepolisian sangat konsen
dan profesional dalam penumpasan teroris.
"Film ini berpesan agar masyarakat
tidak takut melawan aksi teror, karen kopolisian dan aparat TNI siap menumpas
dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," tutur AKBP Alfian Nurrizal.
Sementara itu, anggota FKUB ( Forum
Kerukunan Umat Beragama) Abdul Halim
mengatakan, sebagai umat beragama, FKUB memberikan apresiasi kepada
Polri yang telah menunjukan dalam pencegahan dan mengatasi aksi teroris.
"Film sangat bagus untuk ditonton
masyarakat luas sehingga menambah kepercayaan maayarakat terhadap polisi dan
memberikan rasa percaya diri kepada pemerintah mengatasi terorisme, dan
terhindar dati rasa takut," katanya.
Ketua MUI KH. Nizar Irsyad mengatakan,
momen nonton film bareng sangat luar biasa, dimana kita diingatkan kembali
bahwa ancaman terorisme akan terus ada dan di mana pun bisa terjadi.
"Oleh karena itu, butuh
sinergitas antara Polri-TNI tokoh agama dan juga seluruh elemen masyarakat agar
tetap waspada dan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa untuk menangkal
paham - paham radikal yang merupakan awal dari terorisme di negeri ini,"
pungkasnya.
Post a Comment