Ratusan Massa Beringas Dipukul Mundur Oleh Petugas Saat Serang KPU
Kamis pagi, (07/12/17) Polresta
Probolinggo menggelar simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah serentak yang
dilaksanakan 2018 mendatang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kisruh oleh
simpatisan salah satu calon seperti yang pernah terjadi pada pilkada 2013
silam.
Ratusan anggota Polresta Probolinggo,
Satpol PP, Linmas dan TNI, menggelar simulasi pengamanan pilkada 2018 yang
dilaksanakan secara serentak. Simulasi dilakukan di Terminal Baru Pelabuhan Kota
Probolinggo.
Dalam adegan simulasi, mulanya
penghitungan suara di salah satu tempat pemungutan suara berlangsung lancar.
Hingga ada salah satu perwakilan partai politik yang tidak puas dengan hasil
penghitungan suara, dan meminta hitung ulang.
Massa yang terprovokasi, akhirnya
bertindak anarkis, dan menyerang kantor KPU. Dengan sigap, anggota Polresta
Probolinggo dibantu dengan Brimob Polda Jatim, melakukan pengamanan. Polisi
berusaha menenangkan para pengunjuk rasa yang beringas. Dengan anjing k9,
tameng lengkap, serta water cannon. Akhirnya pengunjuk rasa berhasil dipukul
mundur.
Simulasi kemudian dilanjutkan dengan
aksi kejar-kejaran menggunakan mobil patroli dan mobil sipil. Dimana dalam
sekenario tersebut, diumpamakan ada penculikan terhadap seorang tim sukses
salah satu parpol. Setelah aksi kejar-kejaran bak film laga, pelaku penculikan
dapat dilumpuhkan oleh polisi. Pembebasan sandra pun berlangsung dramatis.
“Berkaca pada pengalaman 2013 itu,
kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Dimana ada satu unit mobil
patroli kami menjadi korban amuk massa, dan dibakar. Pada pilkada 2018
mendatang, kami siap untuk melakukan pengamanan. Mulai dari tingkat kondusif,
rawan, dan rawan sekali,” Terang Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Alfian
Nurrizal, S.H., S.IK., M.Hum., di lokasi.
Berdasarkan informasi dari pihak
kepolisian, ada sekitar 480 anggota pengamanan yang akan dikerahkan. Meliputi
350 orang anggota Polri, dan 130 anggota TNI. “Itu masih belum mencakup tim
dari Satpol PP, dan Linmas,” pungkas Alumnus Akpol 2000 ini.
Post a Comment