Peringati Hari Santri, Ratusan Pemuda Ikrar Anti Narkoba
Sejak
ditetapkannya tanggal 22 Oktober 2015 sebagai Hari Santri Nasional oleh
Pemerintah, di ulang tahun ketiga ini Polres Probolinggo Kota mengadakan
kegiatan “Jalan Santai Bersama Santri” yang diikuti oleh ratusan santri dari
Pondok Pesantren dan Pelajar Madrasah di Kota Probolinggo, Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) dan jemaat Gereja Khatolik Bunda Maria Carmel.
Sebelum
kegiatan dimulai, didahui dengan Ikrar Santri Anti Narkoba yang dibaca bersama –
sama oleh seluruh santri yang hadir disaksikan oleh Kapolres AKBP Alfian Nurrizal SH, S.IK, M.Hum, Ketua MUI,
Wakil Ketua Nahdlatul Ulama, Kemenag dan FKUB. Ikrar tersebut merupakan
komitmen santri untuk menjaga Kota Probolinggo bebas dari Narkoba.
Untuk
memeriahkan acara, rupanya Polres Probolinggo Kota sudah menyiapkan Door Prize
berupa Kulkas, Sepeda Gunung dan Hadiah menarik lainnya. Usai sarapan bersama
di lapangan apel Mapolres, undian dilakukan yang mana hadiah utama didapat oleh
pelajar MTS Negeri Kota Probolinggo.
Salah
satu acara hiburan yaitu lomba klompen raksasa. Dibutuhkan 4 (empat) orang
untuk bersama sama menjalankan klompen tersebut. Han Cen (45) Pengurus Gereja
Katolik Bunda Maria Carmel menjadi juara lomba klompen bersama 3 (tiga) santri
lainnya. “ Ini adalah salah satu kebersamaan bagi umat beragama tanpa
membedakan. Saya merasa terharu dengan kegiatan ini, baru kali ini kami dalam
satu acara lomba bersama para santri.” Ungkapnya.
Begitu
juga Ketua MUI, KH Nizar Irzad af, mengatakan dalam memperingati hari santri
ini mengajak untuk menjaga rasa kebersamaan demi NKRI. “Bagaimana santri
menjadi panutan di masyarakat. Terutama bagi kaum muda agar bisa terhindar dari
hal hal yang tidak diinginkan apalagi sekarang maraknya narkoba.” tuturnya.
“Saya
juga bertrimakasih atas kehadiran dari pengurus gereja katolik bunda maria
carmel, ini menunjukkan kebersamaan demi keutuhan NKRI dan kebersamaan milik
smua golongan.” tambahnya.
Kapolres
mengunggkapkan bahwa acara ini selain memperingati Hari Santri juga bertujuan
untuk mempersatukan kerukunan antar umat khususnya masyarakat Kota Probolinggo.
“Acara menjelang hari santri 2017 ini melibatkan santri dari ponpes dan
madrasah se Kota probolinggo dan FKUB.” jelasnya.
“Kami
ingin dengan adanya kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahaya
narkotika di kalangan muda dan pergaulan bebas.” tambahnya lagi.
“Kami
juga mengundang FKUB, dalam hal ini dari Gereja Khatolik Bunda Maria Carmel
Kota Probolinggo, untuk memfasilitasi agar tidak ada sekat antara umat beragama
sehingga akan terjalin rasa persatuan dan kesatuan untuk NKRI.” Pungkas Alumnus
Akpol 2000 ini.
Post a Comment