Waspadai Gunung Agung, Polresta Probolinggo Ajak Instansi Terkait Cek Kesiapan Sarana Prasarana
Aktifitas
Gunung Agung saat ini menjadi perhatian nasional. Bilamana terjadi bencana,
dimungkinkan berdampak ke daerah yang lain seperti Probolinggo. Hal ini membuat
Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal, S.H., S.IK., M.Hum. mengajak
instansi terkait untuk bersama sama membahas antisipasi kemungkinan bencana
yang ditimbulkan oleh Gunung Agung.
Rabu,
tanggal 27 September 2017 bertempat di ruang Eksekutif Polresta Probolinggo
hadir perwakilan dari BPBD, Dinas Kesehatan, PMI, Damkar dan Dinas Lingkungan
Hidup membahas hal tersebut serta kesiapan masing masing instansi.
Kapolresta
yang merasakan dampak erupsi gunung Kelud pada tahun 2013 saat menjabat
Wakapolres di Kediri menjelaskan bahwa adanya dampak sangat besar pada wilayah
sekitar, bahkan dirasakan sampai dengan wilayah Jogjakarta dan Bandung. Hal ini
berkaitan dengan kemana arah angin karena pada saat itu Blitar yang paling
dekat dampaknya malah tidak begitu besar.
Kesiapan
Polres Probolinggo Kota terkait antisipasi adanya erupsi Gunung agung Bali,
antara lain sudah menyiapkan ± 200 Personil diambil dari Anggota Sabhara, Polsek
Jajaran dan anggota Satuan Fungsi Masing-masing yang siap diterjunkan untuk
penanganan dampak erupsi gunung agung di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota.
Selain itu sarana dan prasarana Polresta Probolinggo sudah menyiapkan Kendaraan
R4 Double Kabin/Strada sebanyak 7 Unit,truk 2 Unit dan 1 kendaraan ambulan yang
siap digunakan kapan pun.
“ Bahwa
dampak dari adanya erupsi gunung meletus tersebut sangat besar seperti abu/debu
vulkanik yang terhirup oleh kita akan menyebabkan Ispa yang sangat berbahaya
bagi paru-paru, sehingga diharapkan seluruh intansi bisa melakukan kegiatan
sesuai tupoksi masing-masing, seperti menyiapkan keperluan/kebutuhan masyarakat
yang terkena dampak erupsi gunung agung nantinya antara lain masker dan
obat-obatan serta sarana prasarana yang dibutuhkan terkait dampak yang akan
timbul bilamana terjadi erupsi Gunung Agung ”, jelasnya.
Yudha A
selaku perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Probolinggo
juga sudah mempersiapkan stok masker sebanyak 4 ribu dan akan dilakukan
penambahan jumlah masker, selain itu BPBD juga telah siapkan 114 paket Kid Box
yang berisi keperluan keluarga, sehingga apabila pada saat terjadi dampak
erupsi paket kid box dapat digunakan. “ BPBD Kota Probolinggo juga menyiapkan 1
kendaraan Double kabin 1 unit, pick up 1 unit, relawan 40 orang dan 23 orang
anggota BPBD yang siap digerakkan/difungsikan kapanpun “ tandasnya.
Achmad
Choliq dari PMI Kota Probolinggo menjelaskan bahwa PMI telah menyiapkan 4-5
ribu masker yang tersedia di gudang, selain itu juga sudah menyiapkan alat
kebersihan berupa skop dan cangkul sebanyak 50 buah, relawan ± 30 orang, 4
dokter dan 4 perawat serta tenda keluarga 4 buah, paket higen kid yang saat ini
berada di gudang PMI gresik yang merupakan gudang PMI wilayah indonesia timur
dan beberapa hari yang lalu masker sebanyak 120 ribu sudah dikirim ke Bali
dalam rangka antisipasi dampak erupsi gunung agung. “ Bahwa saat ini yang stand
by sebanyak 250 paket Family Kid yang merupakan peralatan masak dan mandi.
Selain itu PMI juga sudah menyiapkan 1 dapur umum yang sekali masak bisa
menghasilkan 1000 bungkus nasi “ jelasnya.
Madya dari
Dinas Kesehatan Kota Probolinggo menyampaikan bahwa dinas kesehatan Kota
Probolinggo sudah siap 45.200 masker dan obat-obatan ispa ringan yang masih
cukup yang bisa menangani ± 5-10 ribu orang. Selain itu terkait sarana dan
prasarana Dinkes juga sudah menyiapkan 6 unit ambulan yang saat ini stand by di
masing-masing Puskesmas dan rawat inap 24 jam juga sudah disiapkan yakni di
Puskesmas Ketapang dan Wonoasih, serta dokter umum sebanyak 4 orang pada
masing-masing Puskesmas. “ Bahwa adanya pengumpulan massa korban erupsi gunung
bisa mengakibatkan keracunan makanan dan penyakit campak bagi anak-anak,
sehingga vaksin campak dan obat ispa bisa kita mintakan ke Dinkes propinsi
Jatim termasuk jumlah masker apabila terjadi kekurangan “, tandasnya.
Sunyoto dari
Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo menjelaskan kesiapan DLH terkait
antisipasi erupsi gunung agung bali, saat ini mempunyai satgas kebersihan 20
orang, 5 unit truk tangki kecil penyiraman. Selain itu DLH juga mempunyai 180
orang tenaga kebersihan yang tersebar di jalan-jalan wilayah Kota Probolinggo
dan bisa kapanpun digunakan bila amergancy. Selain itu alat-alat kebersihan
juga sudah disiapkan, apabila dibutuhkan tinggal calling/telpon dalam waktu 10
menit sudah ada di lokasi.
Puspito
dari Damkar/PMK Kota Probolinggo menyampaikan bahwa saat ini PMK sudah siap
melaksanakan tugas terkait penanganan dampak erupsi gunung agung dan akan
koordiansi dengan DLH untuk melaksanakan penyiraman jalan yang merupakan dampak
dari abu erupsi gunung agung, selain itu PMK juga sudah menyiapkan 3 unit
kendaraan tangki dengan kapasitas 12 ribu liter air.
Usai rapat
koordinasi, Kapolresta bersama perwakilan instansi langsung meninjau kesiapan
masing masing terkait peralatan maupun obat obatan di tiap instansi yang
nantinya akan siap digunakan bilamana terjadi bencana erupsi Gunung Agung.
Post a Comment