Sidak Pasien Bayi di RSUD Dr Moch Saleh, Kapolresta Bertemu "Tegar Sumberkare"
Menyikapi
terjadinya penelantaran bayi dalam keadaan sakit yang tidak dilayani di rumah
sakit, Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal, S.H., S.IK., M.Hum. dan
Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo Drs. Zainullah melaksanakan sidak ke RSUD
Dr. Moch Saleh Kota Probolinggo.
Ditemui
oleh Plt Direktur Rumah Sakit drg. Rubiyati M.Mkes, mereka berdua mengunjungi
ruang Dahlia yang memang dikhususkan untuk penanganan bayi sakit. Di ruang
tersebut, didapati ada 9 (sembilan) bayi yang dalam pengawasan khusus dokter.
Rubiyati
menjelaskan bahwa dari sembilan bayi tersebut, ada 2 (dua) bayi yang
pembiayaannya dari anggaran Kota Probolinggo karena menggunakan Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM), sedangkan 6 (enam) lainnya menggunakan fasilitas
BPJS.
“Semua
pasien yang ada disini termasuk bayi selalu mendapatkan jaminan penanganan dan perawatan
dari pihak rumah sakit karena memang kami memiliki anggaran untuk warga yang
tidak mampu dengan menggunakan SKTM”, jelasnya.
Selain
itu, ternyata ada seorang bayi yang rupanya sudah lama berada di ruang dahlia. Terlihat
dari bentuk fisik si bayi yang berumur sudah lebih dari 3 bulan. “Ini anak kami
bersama pak Kapolres. Namanya “Tegar Sumberkare“, ujar salah satu perawat
sambil menunjuk si Bayi tersebut.
Diketahui
bahwa “Tegar Sumberkare” adalah julukan di Bayi karena Ibu si bayi usai melahirkan
sampai dengan detik ini tidak mau untuk mengambil jabang bayinya karena status
pernikahannya belum jelas. “Pihak rumah sakit sudah menghubungi orang tua si
bayi, baik ayahnya maupun ibunya namun mereka tidak mau untuk mengambil si
Tegar. Jadi dengan terpaksa kami akan menyerahkan bayi ini kepada Dinas Sosial
yang nantinya akan diserahkan ke Panti Asuhan untuk dirawat”, jelasnya.
Mendengar
penjelasan tersebut, Kapolresta langsung memutuskan untuk bersama sama Dinas
Sosial untuk mengantarkan si Tegar ke Panti Asuhan “Yatim Piatu dan Anak
Terlantar Nahdlatul Ulama” Kota Probolinggo.
“Kami
sudah melakukan pengecekan ke RSUD dan tidak ditemukan adanya penelantaran
pasien khususnya bayi. Bahkan perawat disini berpatungan untuk membelikan susu
maupun popok bayi untuk Adik Tegar. Semoga nantinya jangan sampai ada kasus
penelantaran bayi yang sakit dan tidak mendapatkan perawatan / tindakan medis
dari pihak rumah sakit”, tegas Alumnus Akpol 2000 ini.
Post a Comment