Razia Bundaran Gradak Serang, 45 Motor Diamankan Polisi
Mendekati Lebaran, Polresta Probolinggo semakin gencar
melaksanakan kegiatan razia untuk antisipasi pelaku begal dan curanmor. Kali
ini sabtu (10/06) sekitar jam 23.00 di Bundaran Gladag Serang Kec. Kanigaran
Kota Probolinggo dilaksanakan cipta kondisi / razia dlm rangka antisipasi
tindak pidana kejahatan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolresta
Probolinggo ini melibatkan kekuatan sebanyak +- 135 personil. Dimulai dengan
apel pada pukul 20.00 wib, Wakapolres dan Kabag Ops memberikan arahan kepada petugas
yang terlibat.
Tepat pukul 23.00 Wib, empat penjuru jalan di Gladak
serang ditutup serentak oleh Petugas dengan menggunakan kendaraan dinas dan
bambu. Penutupan ini dilakukan agar gerombolan pemuda yang nongkrong di bundaran
serang tidak bisa kabur. Namun tampak dari pantauan petugas, masih ada beberapa
pemuda yang lolos dari penutupan jalan tersebut.
Usai jalan ditutup, petugas langsung melaksanakan
razia terhadap badan dan kendaraan pemuda dan warga yang berada di lokasi
bundaran. Banyak sekali ditemukan sepeda protolan dan tanpa dilengkapi surat
kepemilikan.
Kapolresta Probolinggo Alfian Nurrizal, SH, S.IK,
M.Hum menjelaskan kepada media bahwa kegiatan ini dilakukan untuk
menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah karena lokasi bunderan sering
menjadi tempat transaksi obat-obatan terlarang dan minum minuman keras. “Tentunya,
laporan dari masyarakat ini kami tindak lanjuti agar Kota Probolinggo menjadi aman
dan kondusif. Selain itu kami juga melarang kendaraan yang parkir di area bundaran
Gladak Serang karena menyebabkan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas,”
Kasat Lantas AKP Alpo Gohan menjelaskan bahwa petugas
mengamankan 45 kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi surat-surat kepemilikan.
Sebagai efek jera, pemilik kendaraan tersebut harus mendorong sepeda motornya
masing-masing dari Bundaran Gladak Serang ke Mapolresta Probolinggo.
AB, 19 Tahun, salah satu pelanggar mengaku kapok karena
harus mendorong sepeda motornya yang protolan, tanpa STNK dan Plat Nomor serta menggunakan
knalpot Brong. “Saya janji tidak akan memprotoli motor saya pak. Knalpot Brong
saya juga akan saya ganti yang standart biar tidak mengganggu orang lain,”
sesalnya.
Post a Comment