Peringati Hari Laut Sedunia, Polresta Tanam Mangrove Bersama Ulama dan Santri
Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day yang jatuh setiap tanggal 8 Juni, merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mengingatkan seluruh orang di dunia tentang peranan penting laut dalam kehidupan sehari-hari. Hari laut menjadi kesepakatan global untuk meningkatkan kesadaran, memberikan solusi keberlangsungan dunia dengan laut yang sehat.
Untuk itu,
Polresta Probolinggo beserta Bhayangkari menggelar kegiatan tanam mangrove
bersama Ulama dan puluhan Santri yang berada di Kota Probolinggo. Meskipun menjalankan
ibadah puasa, tidak menyurutkan semangat anggota Polres dan para ulama serta
santri untuk menanam mangrove.
Sekitar
jam 07.00 wib (08/06), bertempat di Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan
Kota Probolinggo, kegiatan tanam mangrove dimulai dengan menanam mangrove di
area hutan seluas lebih dari ... hektar.
Sebagian polisi
maupun santri baru pertama kali mengenal lebih dekat dan menanam mangrove,
tumbuhan benteng alami dari tsunami ini. “Baru pertama kali ke sini, lihat dan
tanam mangrove. Kesannya wow,” ujar Sholihin, santri dari Ponpes Riyadlus Sholihin
Ketapang.
Bapak Muchlis
selaku Nominator peraih Kalpataru dari Menteri Lingkungan Hidup Tahun 2013 yang
turut hadir dalam penanaman mangrove sangat terkesan dengan kegiatan yang
diinisiatori oleh Kapolresta Probolinggo. “Tidak banyak masyarakat yang peduli
dengan pentingnya Mangrove bagi lingkungan. Ini justru Kepolisian sendiri yang
datang dan mengajak Ulama serta Santri untuk menanam mangrove. Saya sangat
berterima kasih,” jelas peraih penghargaan Gubernur Jatim Kategori Perintis Lingkungan
ini.
Kapolresta
Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, SH. S.IK.
M.Hum. menjelaskan bahwa Mangrove sangat penting untuk ekosistem laut dan
habitat binatang di sekitarnya. “Selain sebagai pemecah
gelombang, Mangrove juga mencegah intrusi / pencegahan air laut ke tanah
daratan yang mengakibatkan air menjadi payau dan tidak bisa dikonsumsi. Selain
itu juga sebagai pencegah erosi dan abrasi / pengikisan permukaan tanah akibat
hempasan air laut,” jelasnya.
“Untuk itu
kami mengajak para Ulama dan Santri agar lebih peduli terhadap lingkungan yang
ada di sekitar kita. Kalau bukan kita, siapa lagi,” tambahnya.
Post a Comment