Pengawasan dan Pemeriksaan Polres Probolinggo Kota oleh Team Itwasda Polda Jatim
Kegiatan wasrik (pengawasan dan
pemeriksaaan) Aspek Perencanaan dan Pengorganisasian rutin tahap I dilaksanakan oleh Itwasda Polda
Jatim ke Polres Probolinggo Kota (05/04/17). Kegiatan ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyusunan aspek
perencanaan dan pengorganisasian program kegiatan
masing-masing satker sehingga dapat terlaksana secara efektif, efisien, ekonomis,
akuntabel serta taat
asas. Dasar
pelaksanaan kegiatan ini adalah PP No.
60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP)
dan Perkap No. 18 tahun
2011 tentang wasrik rutin di lingkungan Polri.
Team Wasrik dipimpin oleh AKBP DRS. BUDI RIYANTO, M.M. (Irbidbin Itwasda
Polda Jatim) selaku pengawas dan didampingi
oleh Kompol Dra. SITI RETNO KAWURI (Auditor I Itbidbin Itwasda Polda Jatim)
selaku ketua tim I Pemeriksa Bidang Opsnal, Garkeu dan PNBP , Kompol ACH. TAUFIQURACHMAN, S.H. (Parik III
Itbidbin Itwasda Polda Jatim) selaku pemeriksa bidang Opsnal dan SDM, Kompol PRIYO SEMBODO (Auditor II Itbidops
Itwasda Polda Jatim) selaku pemeriksa bidang Opsnal dan Sarpras serta Kompol ERY APRIANTO, S.H. (Parik II Itbidops
Itwasda Polda Jatim) selaku pemeriksa bidang Opsnal.
Adapun 4 (empat) hal yang
menjadi prioritas pada pelaksanaan Wasrik Tahap I t.a.
2017 ini, yaitu :
1. Pemeriksaan Kualitas Perencanaan dan Pengorganisasian Satker;
2. Tertib
Administrasi Fungsi Kepolisian disesuaikan dengan Rencana Aksi Program Prioritas
Promoter Kebijakan Kapolri serta didukung Kebijakan Patuh Kapolda Jatim;
3. Rencana Pengadaan Barang dan Jasa TA. 2017;
4. Pelaksanaan Ops Simpatik TA. 2017, Ops Mantap Praja TA. 2017, serta Ops Tumpas Narkoba TA. 2017.
Pada aspek perencanaan di bidang menajemen operasional mengacu Inpres No. 7 tahun 1999 dan Perkap No. 6 dan 7 tahun 2015 dalam
rangka penyusunan
produk perencanaan sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah (SAKIP) berupa rencana strategis, indikator kinerja utama,
rencana kerja, perjanjian
kinerja, rencana kegiatan tahunan (RKT) dan laporan kinerja instansi pemerintah
(LKIP), sehingga tingkat
keberhasilan dan upaya pencapaian
target dapat terukur secara pasti.
Di Bidang Menajemen SDM mengakomodir secara optimal jumlah seluruh personel satker dalam penyusunan rencana kegiatan pelatihan
pembinaan kemampuan oleh pengemban fungsi SDM sehingga seluruh
personel memiliki kemampuan fungsi teknis kepolisian secara merata.
Di bidang manajemen sarpras menyusun perencanaan kegiatan pengadaan
barang dan jasa oleh bagian sarpras, terutama terkait pemeliharaan ranmor dan pembangunan gedung untuk
menghindari terjadinya keterlambatan.
Di bidang menajemen anggaran keuangan Mengoptimalkan penyerapan anggaran untuk menghindari penumpukan
sisa anggaran pada akhir tahun yang dapat menghambat kegiatan operasional.
Sebagai gambaran, penyerapan anggaran
sarana prasarana aparatur polri pada satker/satwil jajaran pada triwulan I TA. 2016 yang lalu masih di bawah 5%.
Selanjutnya pada aspek pengorganisasian penekanannya adalah pelibatan personel yang memiliki
sertifikasi dalam proses pengadaan barang dan jasa sehingga pelaksanaan tugas
tim pokja penyusunan sakip terutama yang berkaitan
dengan proses pengadaan barang dan jasa dapat terlaksana secara lebih optimal.
Post a Comment