Sosialisasi BNPT Terkait Napi Terorisme di Wilayah Jawa Timur
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengundang berbagai instansi yaitu TNI, Polri dan Lembaga Pemasyarakatan dalam kegiatan "Perlindungan Petugas Keamanan Lembaga Pemasyarakatan dalam Penanganan Tindak Pidana Terorisme, pada kamis tgl 23 maret 2017 di Ballroom Hotel Shangrila Surabaya Jl. Mayjed Sungkono No. 120 Surabaya. Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Direktur Intelkam Polda Jatim Kombes M.Yasin, Kasatgas Densus Wil Jatim yg diwakili AKP Teguh Dhani dan Assintel kodam V Brawijaya yang diwakili Letkol Aris Fathoroji.
Direktur Penegakan Hukum BNPT yg diwakili Kasubdit
Penegakan Hukum Khairil Anwar menerangkan bahwa ada 14 (empat belas) wilayah di
Jawa Timur termasuk di Kota Probolinggo yang Lapasnya memiliki tahanan terorisme.
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada pihak-pihak terkait
tentang pelaksanaan SOP penanganan aksi terorisme di lapas. Termasuk di
antaranya adalah aplikasi sistem keamanan terpadu dalam rangka pencegahan dan
perlindungan dari ancaman terorisme di dalam lapas.
Diskusi dua arah antara narasumber dan peserta
berjalan dengan baik. Semua peserta sepakat bahwa salah satu keberhasilan Lapas
adalah menyadarkan Napi atas kesalahannya dan tidak mengulangi dan diterima
kembali di masyarakat. Namun, juga dibutuhkan jaminan keamanan untuk petugas Lapas
sehingga peranan TNI dan Polri sangat dibutuhkan untuk menjaganya.
Kapolres Probolinggo Kota yang hadir dalam diskusi
tersebut berharap walaupun semua lapas yang ada di wilayah Jatim overload,
jangan sampai mengurangi kewaspadaan dan kesiap siagaan akan adanya segala
macam ancaman dan gangguan. "Kami selaku aparat kepolisian dan TNI akan
selalu siap memback up kekuatan bilamana terdapat potensi tersebut"
tegasnya.
Post a Comment