Selama 21 hari, Polres Probolinggo Kota Berikan Teguran Sebanyak 2.454 Kali
Operasi Simpatik Semeru 2017 sudah berakhir, Selasa (21/3) lalu. Kapolres
Probolinggo Kota melalui Wakapolres Kompol Djumadi, SH menjelaskan, pelaksanaan Operasi tahun 2017 ini lebih mengutamakan
edukasi terhadap masyarakat dengan mengedepankan Satgas Preemtif dan Satgas
Preventif bersama Stakeholder terkait lainnya. “Berbagai
program yang humanis diprioritaskan, untuk menyentuh berbagai lapisan
masyarakat pemakai jalan, terutama di kalangan
pelajar dan anak sekolah sebagai salah satu cara meningkatkan kesadaran dan
partisipasi masyarakat dalam mematuhi peraturan tata tertib dan sopan santun
berlalu lintas,” katanya.
Dari catatan Satuan Lalu Lintas Polres Probolinggo Kota, selama 21
hari operasi, telah terjadi 2.454 teguran kepada pengendara dengan rincian 2310
kali kepada pengendara roda dua dan 144 kali kepada pengendara roda empat atau
lebih. Selain itu Polres Probolinggo Kota telah melakukan kegiatan
penyuluhan kepada masyarakat dan pelajar sebanyak 370 kali, penyebaran spanduk
sebanyak 80 kali dan program Nasional Keselamatan Lalu Lintas sebanyak 64 kali.
Teguran memang tidak berupa tilang. Karena tujuannya
memang untuk memberikan edukasi pada masyarakat untuk lebih tertib berlalu
lintas. Melengkapi surat kendaraan dan kelengkapan berkendara," terang
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Samsul
Hadi, Rabu (30/3)
kemarin.
Dominasi pelanggaran lebih banyak ke roda dua.
Kebanyakan karena tidak memakai helm dan melawan arus. Fokus juga lebih
diutamakan ke kawasan sekolah. Pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak
sekolah, dengan melarang pelajar yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM)
untuk tidak membawa kendaraan ke sekolah.
"Jika ada pelajar yang melanggar, kami akan kirim
surat teguran ke sekolah dan orang tua. Ini bentuk kontrol agar sekolah dan
orang tua lebih mengawasi anaknya dalam berkendara. Sudah kami lakukan
sosialisasi ke mereka,” katanya.
“Dengan
selesainya pelaksanaan Operasi Simpatik Semeru 2017, hasil yang sudah dicapai,
tetap dapat terjaga. Untuk itu, kami harapkan kesadaran dan kedewasaan
masyarakat dapat terus tumbuh dalam mencapai Indonesia Tertib Berlalu Lintas
dan Keselamatan Jadi Prioritas Nomor Satu,” tutupnya.
Post a Comment