Jaga Situasi Kamtibmas, Kapolres Ajak Netizen Cangkruk'an
Dalam
rangka gerakan warung bersih, bebas miras, narkoba, hoax dan hate speech,
Polres Probolinggo Kota giatkan cangkrukan bareng netizen Probolinggo Kota. Bertempat
di Cafe Celcius Probolinggo, Rabu
(31/10/18), Kapolres AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum didampingi oleh Kasat Intel AKP Darto
Darmawan, Ketua KPU H. Ahmad Hudri, dan juga Ketua Bawaslu Azam Fikri.
Dalam
kesempatan ini, Kapolresta menyampaikan rasa terima kasih kepada para netizen
dari grup medsos ILKPro dan IMP karena sudah meluangkan waktunya untuk hadir
dalam kegiatan cangkruk’an ini. Kapolresta juga mengatakan bertepatan dengan
adanya pelaksanaan Pilpres dan Pilleg 2019, Narasumber dala kegiatan ini juga
ada dari KPU dan Panwas sebagai
pencerahan terhadap aturan – aturan mengenai Pemilu, dan hal apa saja yang
tidak boleh dalam Pemilu.
“Netizen
kedepan diharapkan juga turut membantu mengawasi jalannya Pemilu 2019, sehingga
kita kedepan dapat melaksanakan kegiatan kepolisian biar lebih maksimal”, Ucap
Kapolresta
Cangkrukan
bareng netizen ini mengundang beberapa anggota dari grub sosial media, yang
diantaranya Informasi Lalu Lintas dan Kriminal Probolinggo ( ILK ), serta Info
Masyarakat Probolinggo ( IMP ). Hal ini bertujuan untuk meberikan sosialisasi
kepada mereka, untuk tidak menyebarkan berita yang bernilai negatif, hoax, dan
sara. Karena banyak sekali berita hoax yang bermunculan menjelang pemilu 2019
ini. Seperti apa yang disampaikan oleh nara sumber Arif Lukman dari Jakarta.
"Maka
sekarang di era milenial dan digital, yang menguasai dunia adalah netizen,
kalau netizen bagus maka baguslah dunia, namun kalau netizennya buruk maka
hancurlah dunia. Dan netizen yang bagus adalah netizen yang cerdas, yang dia
tidak mengeshare hoax dan ujaran kebencian," tutur Arif Lukman.
"Kita
sesama Indonesia, sesama Jawa Timur rek, hanya karena beda pilihan, beda partai
harus bermusuhan, tidak saling kenal. Ayo kita gabungkan, kita persatukan orang
yang saling bermusuhan, kita bersatulah, ngapain harus ribut. Pilpres, Pileg,
dan sebagainya, itu kan hanya sistim mencari pimpinan, dan tiap 5 tahun pasti
ada lagi. Siapapun pemimpinnya, mekanismenya sama, ada undang - undangnya, ada
peraturan pemerintahnya, semua ada proses. Kami membawa pesan damai dari
Jakarta, mari kita wujudkan pemilu 2019, aman, damai, dan sejuk,"
tegasnya.
Ketua
KPU Achmad Hudri, ST dalam kegiatan ini juga mengungkapkan permasalahan di
tengah masyarakat saat ini memang kompleks, jika terdapat permasalahan memang
seperti tidak terdengar, namun begitu masuk di dunia internet atau medsos, hal
itu menjadi begitu ramai, ini artinya penyampaian aspirasi masyarakat memang
perlu diperhatikan dari sisi manapaun. Ketua KPU juga menjelaskan Hoax ini merupakan
bahasa keren nya, kulitasnya sebenarnya adalah fitnah, peran para Netizen ini juga besar dengan turut
membantu memonitor tentang adanya hoax di internet, karena bagaimanapun
kegiatan membackup adanya fitnah itu juga pahala.
“Saring
informasi di Medsos, termasuk informasi tentang Pemilu, karena saya sendiri
juga paham bahwa masyarakat sukanya melihat gambar yang menarik, itu sudah saya
buktikan, ketika saya men share DPT di medsos yang me Like hanya sedikit, beda
ketika saya men share gambar yang ada sedikit ceritanya, justru yg me like
banyak.”Ucap Ketua KPU.
Post a Comment