Pesan Berantai Melalui WhatsApp Terkait Sasaran Teroris itu Hoax
Muncul
pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp untuk menghindari tempat
keramaian karena disasar teroris, Pasca penangkapan empat terduga terorisme di
Probolinggo oleh Densus 88 bersama Polresta Probolinggo.
“Rek
untuk sementara ojok ng tempat2 keramaian...istri teroris seng ng sumber taman
ws buat pengakuan...tujuan ledakan di kds...kantor polisi..sinter..gm. Dan
bjbr..mohon konco2 ati2 yo..”
(Rek,
sementara jangan ke tempat-tempat keramaian...istri teroris yang di Sumber
Taman sudah buat pengakuan. Tujuan ledakan di KDS, kantor polisi, sinter, GM
dan BJBR. Mohon teman-teman hati-hati ya, Red).
Kapolresta
Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum di depan media, Sabtu (19/05/18) menyebut bahwa pesan
tersebut adalah HOAX alias bohong. Kapolres juga meminta masyarakat tetap
waspada namun juga meminta warga masyarakat jangan gampang percaya terhadap
suatu berita yang beredar tanpa jelas darimana sumber tersebut. Kapolres juga
berharap, sebelum menshare suatu berita, ada baiknya berita tersebut di cek dan
ricek terlebih dahulu sebelum menimbulkan hoax yang dapat meresahkan warga
masyarakat.
"Tidak
ada statemen seperti itu. Itu jelas Hoax / Bohong. Jangan gampang percaya
terhadap suatu berita yang sumber informasinya tidak jelas. Mari bersama – sama
kita ciptakan situasi Kota Probolinggo yang kondusif dan aman," ujarnya.
Sampai
saat ini, empat terduga terorisme sudah diamankan Densus 88 dan Polresta
Probolinggo di Perumahan Sumber Taman Indah (STI), Kelurahan Sumber Taman,
Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Post a Comment